Menuju Pemasyarakatan yang Lebih Sehat, Pegawai UPT Pemasyarakatan Se-Nusakambangan Cilacap Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan dengan Jalan Sehat

    Menuju Pemasyarakatan yang Lebih Sehat, Pegawai UPT Pemasyarakatan Se-Nusakambangan Cilacap Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan dengan Jalan Sehat

    CILACAP, INFO_PAS - Untuk memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan, para pegawai UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan dan Cilacap mengadakan acara jalan sehat bersama, Jumat (19/04/24).

    Acara ini dimulai dengan sambutan dari Mardi Santoso, selaku Koordinator Wilayah, yang memberikan pengarahan dan motivasi kepada seluruh peserta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi senam bersama yang dipimpin oleh Teguh Suroso, Kalapas Lapas Besi Nusakambangan. 

    Kegiatan jalan sehat ini diikuti  Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Nusakambangan Cilacap, pejabat struktural, staf, dan juga Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS). Kebersamaan mereka dalam acara ini menunjukkan komitmen dan semangat untuk mendukung perayaan Hari Bhakti Pemasyarakatan serta memperkuat hubungan antar sesama pegawai. 

    Rute jalan sehat dimulai dari pelabuhan Sodong dan berakhir di Wismasari Lapas Batu Nusakambangan. Selama perjalanan, para peserta dapat menikmati pemandangan sekitar pulau Nusakambangan sambil berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.

    Dengan diadakannya acara jalan sehat ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kerja sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang pemasyarakatan semakin terjaga dan ditingkatkan.

    kemenkumhamri kemenkumhamjateng kumhamsemakinpasti karanganyarampuh
    Rizal Afif Kurniawan.

    Rizal Afif Kurniawan.

    Artikel Sebelumnya

    Pegawai Lapas Karanganyar Nusakambangan...

    Artikel Berikutnya

    Monitoring dan Evaluasi, Kasi Admin Kamtib...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Pilkada Serentak, Puluhan Warga Binaan Lapas Besi Gunakan Hak Pilihnya
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Tags